Rabu, 01 November 2017

5 Distro Linux Terbaik Untuk Hacking

Siapa yang tak kenal hacking? yap, salah satu kegiatan untuk menerobos sistem komputer atau jaringan dengan mencari kelemahannya dan memanfaatkannya untuk bisa mengambil hak akses secara penuh. Namun, di balik aktifitas hacking terdapat sebuah tools maupun sistem operasi yang di khususkan untuk aktifitas hacking. Lalu, Sistem Operasi apa sajakah yang terbaik untuk hacking? Berikut daftar-daftar Sistem Operasi rekomendasi terbaik dari saya.

Baca: 5 Distro Linux Terbaik Tahun 2017

5. Bugtraq


Bugtraq adalah salah satu distribusi Linux yang unik karena ia memiliki varian dengan 3 sistem berbasis distro besar, yaitu Debian, Ubuntu, dan openSUSE. Bugtraq dikenal karena mailing listnya yang dikhususkan untuk penetration testing. Bugtraq sendiri dibuat oleh Tim hacker yang sudah berpengalaman dan pengembangan dalam bidang hacking/penetration testing. Bugtraq dilengkapi dengan berbagai tool pentesting, termasuk mobile forensic tool, malware testing tool dan software lainnya yang dikembangkan oleh komunitas Bugtraq.


4. Network Security Toolkit


Network Security Toolkit (NST) adalah distro Linux yang berbasis Fedora dan tersedia untuk sistem 32-bit ataupun 64-bit. Bootable Live CD dibuat untuk menggunakan OS tanpa harus menginstall OS tersebut, jadi bisa lebih fleksibel dan tidak ribet. Distro ini khusus digunakan untuk keperluan hacking di jaringan dan juga bisa di convert ke sistem x86 (32 bit) untuk membuat system ethical hacking yang membantu dalam mendeteksi instruksi, network traffic sniffing, network packet generation, network/host scanning dan lain-lain.


3. Parrot Security OS


Parrot Security OS mirip-mirip seperti Kali Linux yang berbasis Debian Linux, OS ini dikembangkan oleh tim Frozenbox. Namun Bedanya, tampilan Parrot Security OS lebih menarik dan mungkin sedikit lebih ramah di banding Kali Linux. Sistem Operasi yang ringan didesain untuk Ethical Hacking, Pentesting, Computer Forensic, Cryptography dan lain-lain. Seiring dengan tool legal secara hukum, Anda juga dapat mencoba surfing dengan anonymous mode melalui jaringan Tor.

Bagi Anda yang tidak tahu, Parrot Security OS adalah campuran dari Frozenbox OS dan Kali Linux ini menggunakan repository kali linux untuk memperbarui tool yang ada, tetapi sekarang telah memiliki repository khusus untuk menyimpan paket untuk memodifikasi. Parrot Security OS menggunakan Desktop MATE dan interface yang kuat yang berasal dari Gnome. Sistem Operasi hacking yang sangat sesuai ini juga dilengkapi dengan dukungan komunitas yang kuat.


2. BackBox


BackBox adalah Sistem Operasi Linux berbasis Ubuntu dan Fokus terhadap Security Assesment dan Penetration Testing. BackBox sendiri menyediakan Anonymous Mode dalam Sistem Operasi bawaannya. BacBox Linux dilengkapi dengan berbagai tool security analysis yang membantu Anda web analysis, network analysis dan lainnya.


1. Kali Linux


Kali Linux adalah Sistem Operasi Linux berbasis Debian dan di kembangkan oleh Offensive Security sebagai sistem yang di buat ulang dari distro legendaris dari kalangan hacker, yaitu BackTrack yang saat itu masih menggunakan berbasis Ubuntu dan terdapat banyak Bug jika dibanding Kali Linux yang sekarang berbasis Debian. Oleh karena itu, pengembangan terhadap OS legendaris tersebut dihentikan dan di lanjutkan oleh Kali Linux. Kali Linux sendiri merupakan OS Linux untuk keperluan hacking terfavorit dari para kalangan hacker, karena merupakan yang terbaik untuk tujuan hacking, dipersenjatai oleh banyak sekali pre-installed tools untuk keperluan hacking dan memiliki komunitas yang kuat jika dibanding OS untuk keperluan hacking yang lain. Kali Linux sendiri merupakan OS hacking yang paling favorit bagi saya.

Sabtu, 28 Oktober 2017

5 Versi Distro Linux Terbaik Tahun 2017

Linux adalah Sistem Operasi yang berbasis keluarga Unix, Open Source dan mulai terkenal pada akhir tahun 1970-an. Linux di kembangkan dengan bermacam-macam Sistem Operasi yang disebut sebagai 'Distribusi' atau 'Distro'. Semua distro linux menggunakan yang namanya Linux Kernel sebagai otak, jantung dan jiwa dari Sistem Operasi Linux.
Distro Linux disesuaikan dengan tipe pengguna tertentu. Misalnya Sistem Operasi Ubuntu sangat mudah digunakan dan ditujukan untuk pengguna yang masih baru dalam Sistem Operasi Linux. Dan Arch Linux di sisi lain menarik bagi pengguna berpengalaman yang bisa memanfaatkan Terminal untuk mengetik perintah untuk melakukan tugas seperti memasang aplikasi. Lalu apa sajakah Sistem Operasi Linux terbaik? mari kita lihat.

1. Elementary OS



Jika anda terbiasa dengan Sistem Operasi Linux yang berdasar pada Terminal-based atau terminal interface dan terasa membosankan atau ingin merasakan Sistem Operasi seperti Mac OS dan gratis, maka Elementary os adalah yang anda butuhkan. Ini mungkin Distro yang paling menarik dengan gaya yang mirip dengan Mac OS. Lingkungan Desktop dari Sistem Operasi ini dikenal dengan Pantheon dan berbasis gnome.

Versi terbaru dari Elementary OS disebut Loki, yang sekaligus menjadi sedikit lebih cantik dan lebih rapi dari pendahulunya 'Freya', dan memiliki aplikasi installer UI yang disebut AppCenter. Ini adalah cara mudah untuk memasang aplikasi di luar terminal, yang berguna karena tidak banyak yang terinstal.


2. Linux Mint


Linux Mint adalah distro linux yang cocok untuk pengguna baru dalam Linux, karena banyak software yang diperlukan saat beralih dari Windows atau Mac. Seperti LibreOffice, yang jika di Windows adalah Microsoft Office. Linux Mint juga memiliki dukungan yang lebih baik untuk format media yang memungkinkan anda memutar video, DVD dan file musik MP3.

Anda bisa mendownload 4 jenis Linux Mint, yang masing-masing mempunyai Lingkungan Desktop yang berbeda. Linux Mint Cinnamon adalah seri yang populer saat ini, namun anda juga bisa memilih Linux Mint jenis MATE, Xfce atau bahkan KDE yang lebih mendasar. Semua lingkungan desktop ini menawarkan banyak pilihan penyesuaian, jadi silakan mendownload beberapa dan boot sebagai Live CD sebelum menginstal untuk melihat mana yang terbaik.


3. Arch Linux



Jika Anda ingin mencoba distro yang kurang user-friendly, Arch Linux adalah salah satu pilihan paling populer. Arch memungkinkan anda untuk menyesuaikan build anda menggunakan terminal untuk mendownload dan menginstal paket, dan ini sangat berguna untuk para pengembang. Arch menyajikan lingkungan instalasi yang sederhana (tanpa GUI), dikompilasi untuk arsitektur i686/x86-64. 

Arch itu ringan, fleksibel, dan simpel. Filosofi desain dan implementasinya membuatnya mudah untuk dikembangkan dan dibentuk menjadi sistem apapun yang Anda buat--dari konsol minimalis hingga desktop mewah yang kaya fitur. Daripada nantinya harus membuang paket-paket yang tidak diinginkan. Arch menyediakan power user kemampuan untuk membangun sistem dari dasar tanpa konfigurasi apapun.


4. Ubuntu


Ubuntu adalah salah satu seri yang paling populer dan bersaing dengan Linux Mint dan sangat di rekomendasikan untuk pemula dalam Sistem Operasi Linux, karena sangat mudah untuk di pakai sehari-hari. Pada saat penulisan ini versi Ubuntu sudah 17.10. Dan versi Ubuntu menggunakan antarmuka (Interface) bernama 'Unity', yang mungking belum familiar bagi pengguna Windows atau MacOS. Ada variasi Ubuntu yang menggunakan lingkungan yang berbeda, seperti Lubuntu yang menggunakan lingkungan desktop minimal berdasarkan LXDE dan pilihan aplikasi yang cepat dan ringan.


5. Tails


Tails adalah distro Linux berorientasi privasi yang memiliki tujuan untuk menyembunyikan lokasi dan identitas anda sebisa mungkin. Bahkan Edward Snowden pun memakainya. OS mengarahkan semua lalu lintas internetnya melalui jaringan Tor anonymous, yang dirancang untuk mencegah agar data tidak dicegat dan dianalisis. Di bawah semua langkah pengamanan, Tails berbasis Debian Linux dan menggunakan desktop Gnome sehingga interface tetap jelas dan user-friendly.

Tails bukan untuk semua orang, tapi OS khusus ini memberi anda ketenangan pikiran jika anda telah melanggar semua undang-undang privasi yang menghebohkan yang disahkan akhir-akhir ini.