Selasa, 29 Oktober 2019

Sistem Pakar untuk Mengidentifikasi Kerusakan Mesin Industri Menggunakan Metode Certainty Factor

SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN MESIN INDUSTRI MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR










Disusun Oleh:
Nama Anggota / NPM         : Ilham Ahmad Fahrizal          / 12117848
                                               Ilham.ahmadfahrizal@gmail.com
Kelas                                    : 3KA31
Dosen Mata Kuliah              : Karmilasari, DR.







JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
TANGERANG
2019


ABSTRAKSI

Sistem perawatan mesin merupakan suatu hal yang sangat penting di industri untuk memperpanjang umur mesin. Salah satu metode perawat yang sering digunakan adalah predictive maintenance berdasarkan sinyal getaran. Metode ini dapat memprediksi kerusakan mesin berdasarkan sinyal getaran yang timbul, dengan demikian kerusakan parah dapat dihindari. Tetapi metode ini sangat tergantung kepada pakar getaran untuk membaca karakteristik getarannya, sehingga tidak memungkinkan untuk operator biasa tidak bisa berbuat apa-apa apabila para pakar tidak ada. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan merancang sebuah aplikasi sistem pakar berbasis android yang dapat mengidentifikasi kerusakan pada mesin industri. Jenis kerusakan yang dapat diidentifikasi dalam aplikasi ini adalah unbalance, misalignment, kebengkokan poros, kelonggaran, dan kerusakan pada bantalan. Diharapkan aplikasi ini lebih praktis dan dapat digunakan oleh semua operator lapangan untuk mengidentifikasi kerusakan mesin. Metode yang digunakan dalam perancangan aplikasi ini adalah metode certainty factor. Untuk mengukur tingkat keakuratan hasil rancangan, aplikasi yang sudah diintall di android dan divalidasi dengan hasil analisis pakar. Proses validasi data aplikasi meliputi pengujian sistem yang dilakukan dengan membandingkan hasil analisa pakar terhadap hasil analisa aplikasi sistem pakar. Pada penelitian ini, data untuk validasi diambil dari data hasil pengujian getaran pada mesin-mesin di industri. Sinyal getaran inilah yang dianalisis jenis kerusakannya oleh pakar dan dirunning oleh aplikasi. Hasil validasi menunjukkan tingkat akurasi aplikasi mencapai 100%.

1.      Pendahuluan
Mesin merupakan komponen yang penting dalam proses produksi di dunia industri. Mesin-mesin di industri umumnya bergerak secara rotasi. Mesin-mesin rotasi tersebut rentan mengalami kerusakan. Kerusakan yang terjadi dapat diakibatkan oleh batas usia pemakaian suku cadang. Sebenarnya kerusakan dapat dihindari dengan proses penanganan dan pendeteksian dini kerusakan pada mesin yang dikenal dengan proses predictive maintenance. Dalam kegiatan predictive maintenance proses analisa kerusakan dapat dilakukan dengan melihat kecenderungan vibrasi yang dialami oleh mesin. Kerusakan yang terjadi umumnya dapat diidentifikasi oleh ahli di bidang vibrasi dengan melihat ciri-ciri kerusakan yang terjadi berdasarkan sinyal getaran. Namun, kelemahan menggunakan jasa ahli dalam menganalisa kerusakan adalah memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses analisa. Dengan menggunakan jasa ahli atau analisa secara konvensional, hal ini tentu saja menjadi sebuah kerugian atau kelemahan tersendiri dan berdampak buruk bagi pengeluaran perusahaan terutama waktu. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, pengembangan teknologi sistem pakar merupakan salah satu cara yang efektif. Sistem pakar adalah suatu program komputer cerdas yang menggunakan knowledge (pengetahuan) dan prosedur inferensi untuk menyelesaikan masalah yang cukup sulit sehingga membutuhkan seorang yang ahli untuk menyelesaikannya. Sistem pakar secara masif terus dikembangkan untuk dapat mempermudah kerja manusia dalam segala bidang. Beberapa contoh aplikasi dari sistem pakar adalah dengan dikembangkannya sistem pakar untuk mendeteksi kerusakan sepeda motor. Sistem pakar deteksi kerusakan motor dibuat dengan metode forward chaining dan berbasis android sehingga kerusakan sepeda motor dapat terdeteksi dengan menggunakan aplikasi android. Contoh lain pengembangan sistem pakar adalah untuk mendiagnosa gejala kerusakan mesin mobil toyota menggunakan metode case based reasoning. Sistem pakar diagnosa kerusakan mobil Toyota dirancang dengan menggunakan metode berbasis kasus dan berbasis website sehingga dapat mendiagnosa kerusakan mobil Toyota. Kedua penelitian tersebut membuktikan bahwa sistem pakar dirancang agar mempermudah kerja manusia tak terkecuali untuk mengidentifikasi kerusakan mesin industri. Maka dalam penelitian ini akan dirancang sistem pakar berbasis android dengan menggunakan metode certainty factor. Metode certainty factor menyatakan kepercayaan dalam sebuah kejadian atau fakta berdasarakan bukti atau penilaian pakar. Certainty factor menggunakan suatu nilai untuk mengasumsi derajat keyakinan seorang pakar terhadap suatu data. Sehingga, berdasarkan fakta-fakta gejala kerusakan yang ada dimasukkan ke dalam sistem pakar maka akan didapat kemungkinan dari jenis kerusakan yang terjadi. Dengan adanya sistem pakar untuk identifikasi kerusakan mesin berbasis android dinilai dapat menjadi salah satu solusi bagi perusahaan dan teknisi pemula dalam membantu perannya untuk melakukan proses analisa kerusakan lebih efektif dan praktis sehingga tindakan perbaikan dapat segera dilakukan.

2.      Metode
2.1  Rancangan Sistem
Dalam penelitian ini, sistem dirancang berdasarkan use case diagram. Use case diagram digunakan untuk memodelkan proses pada aplikasi berdasarkan perspektif pengguna sistem. Diagram ini terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Gambar 1 menunjukkan gambaran use case diagram perancangan sistem

2.2  Data Gejala Kerusakan
Setelah merancang sistem, langkah selanjutnya adalah mencari data gejala keruaskan mesin untuk beberapa kondisi kerusakan meliputi unbalance, misalignment, kebengkokan poros, kelonggaran, dan kerusakan pada bantalan. Pada proses ini akan menjelaskan data-data terkait standar vibrasi ISO 10816-3 dengan jenis-jenis kerusakan dan gejala kerusakan yang dialami mesin. Data inilah yang nantinya akan dibuat program dan didahului dengan adanya relasi data antara gejala dan kerusakan yang yang terjadi. Selanjutnya, tentu kita butuh standar sebagai acuan. ISO 10816-3 dijadikan sebagai acuan internasional untuk batas getaran yang diizinkan. Dalam perancangan sistem pakar ini, data ISO 10816-3 akan dijadikan sebagai database untuk menentukan apakah level vibrasi dari suatu mesin masih dalam batas izin atau tidak. Gambar 2 menerangkan mengenai standar ISO 10816-3. Data ini akan digunakan dalam pemrograman sebagai database batas vibrasi yang diizinkan

Tahap selanjutnya adalah penentuan indikasi kerusakan pada mesin. Umumnya mesin akan memiliki ciri-ciri atau terdapat gejala tertentu apabila mengalami kerusakan sehingga dari gejala yang timbul dapat teridentifikasi kerusakan yang ada. Tabel 1 menyajikan indikasi atau gejala-gejala kerusakan yang umumnya terjadi pada mesin industri.


Setelah gejala dan jenis kerusakan telah didefinisikan maka langkah selanjutnya adalah membuat basis aturan. Adapun basis pengetahuan yang dibuat dapat dilihat pada Tabel 2.


2.3  Menentukan Nilai Certainty Factor (CF)

Dalam tahapan ini, penentuan nilai certainty factor berdasarkan informasi hasil wawancara dengan pakar. Nilai CF didapat dari qualitatif term yang diberikan oleh pakar sehingga menjadi nilai CF tertentu. Adapun data penentuan nilai certainty factor untuk masing-masing gejala dapat dilihat pada Tabel 3.


2.4 Implementasi dan Pengujian Sistem
Dalam tahap ini akan dilakukan pengujian dan validasi hasil analisa aplikasi dengan hasil analisa ahli. Hal ini dilakukan untuk menentukan tingkat akurasi aplikasi yang telah dirancang. Selain itu, validasi juga dilakukan pada metode yang digunakan dalam perancangan aplikasi ini. Proses validasi metode certainty factor adalah dengan memebandingkan hasil nilai CF aplikasi dengan nilai CF perhitungan manual. Validasi ini bertujuan untuk menguji dan memastikan bahwa algoritma yang disusun pada program telah sesuai dan benar. Adapun langkah-langkah perhitungan metode certainty factor yaitu:

1. Menentukan nilai CF Pakar {CF(H)} dan CF pengguna {CF(E)} yang didapat dari hasil wawancara pakar pada Tabel 2.
2.  Perhitungan nilai CF dilakukan dengan mengalikan nilai CF Pakar dengan nilai CF pengguna.
3. Mengkombinasikan setiap 2 nilai CF sesuai dengan aturan yang ada. Dan apabila terdapat lebih dari 2 nilai CF, maka dilakukan pengkombinasian nilai CF tersebut.
4. Mengalikan hasil nilai CF kombinasi dengan 100% untuk mendapat jawaban dalam bentuk persentase

Kesimpulan
Dari hasil perancangan sistem pakar identifikasi kerusakan mesin berbasis android dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi sistem pakar yang dirancang mampu mengidentifikasi kerusakan mesin berdasarkan karakteristik getaran yang menyatakan akurasi aplikasi mencapai 100%. Sehingga aplikasi sistem pakar ini dapat digunakan sebagai alat bantu para teknisi dalam proses analisa vibrasi.

Referensi
1. Kusrini, S., 2008, “Sistem Pakar Teori dan Aplikasi,” Andi Publisher, Yogyakarta. 
2. Putu, I.P.W., 2015, “Sistem Pakar untuk Mendeteksi Kerusakan Sepeda Motor Berbasis Android,” Konferensi Nasional Sistem dan Informatika, STMIK STIKOM Bali.
3. Abdullah, D., Azmi, K., 2016, “Sistem Pakar Mendiagnosa Gejala Kerusakan Mesin Mobil Toyota Menggunakan Metode Case Based Reasoning,” Reserachgate.
4. Durkin, J., 1994, “Expert Systems Design and Development,” Prentice Hall.
5. Technical Associates of Charlotte, 2001, “Vibration Analysis Module,” North Carolina, USA.
6. Girdhar, P., Scheffer, C., 2004, “Machinery Vibration Analysis & Predictive Maintenance,” Netherlands, IDC Technologies.
7. Hasibuan, N.A., Sunandar, H., Alas, S., Suginam, 2017, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Kaki Gajah Menggunakan Metode Certainty Factor,” Jurnal Riset Sistem Informasi dan Teknik Informatika, 2(1): 29-39

Jumat, 05 Juli 2019

Dampak Buruk Junk Food Untuk Kesehatan Tubuh

Junk Food disebut makanan instan atau makanan cepat saji yang kini telah berkembang pesat di persaingan perusahaan makanan di Indonesia. Makanan cepat saji dinilai sebagian orang lebih efektif terhadap waktu dan mudah ditemukan. Tak hanya itu saja, makanan cepat saji juga memiliki cita rasa yang lezat ditambah lagi harganya yang terjangkau.
Makanan cepat saji sudah lama mengundang kontroversi di negara kita karena terungkapnya beberapa dampak buruk yang ia miliki. Dampak buruk itu disebabkan oleh kandungan zat-zat berbahaya di dalam makanan instan seperti lilin yang ada pada mie instan. Tak berhenti disitu, nyatanya di dalam makanan cepat saji terkandung bahan pengawet dan penyedap yang kini disebut micin.
Fenomena kata micin kini mendadak kerap digunakan para remaja hingga dewasa bila seseorang mengalami hal-hal yang kurang normal. Maksud dari hal kurang normal itu seperti seseorang yang telat berpikir, lama menjawab bila diajak bicara dan lain sebagainya. Tak dielakkan, makanan cepat saji memang mengandung zat berbahaya seperti yang telah diungkapkan di atas.
Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa keseringan mengkonsumsi makanan cepat saja memang tidak berdampak secara langsung ke tubuh. Namun, makanan-makanan cepat saji yang dikonsumsi akan tertimbun di dalam tubuh yang kemudian hari menjadi penyebab penyakit mematikan seperti kanker. Tak hanya kanker, penyakit berbahaya juga mengintai misalnya stroke, usus buntu dan penyakit ginjal.
Maka bila Anda termasuk ke dalam orang yang hobi mengkonsumsi makanan cepat saja, kurangilah hal itu dan
mulai sayangi tubuh serta diri Anda sendiri. Perlu diketahui bahwa salah satu kandungan di dalam makanan instan yaitu lilin sulit dicerna tubuh. Lilin itu menghancurkan prinsip kerja sistem pencernaan tubuh sehingga makanan yang mengandung lilin akan dicerna dengan waktu minimal dua hari.

tugas kalimat efektif




“Microsoft kemarin mengumumkan Windows Subsystem for Linux versi 2. Dalam promosi Microsoft, disebutkan bahwa ini akan memberikan “peningkatan kinerja sistem file yang dramatis” dan dapat mendukung Docker. Untuk memungkinkan semua ini, maka Microsoft akan menjadikan Windows 10 memiliki kernel Linux.”
Komentar:
- Dalam promosi Microsoft merupakan kata yang tidak efektif karena tidak hemat. Menurut saya, seharusnya “Dalam promosinya”  agar menghemat penggunaan kata.
-“peningkatan kinerja sistem file yang dramatis” merupakan kata yang tidak efektif karena memiliki makna yang aneh/ambigu, entah itu typo atau memang seperti itu. Menurut saya seharusnya dramatis diganti dengan “drastis”.
- Docker adalah salah satu platform yang dibangun berdasarkan teknologi container. Docker merupakan sebuah project open-source yang menyediakan platform terbuka untuk developer maupun sysadmin untuk dapat membangun, mengemas, dan menjalankan aplikasi dimanapun sebagai sebuah wadah (container) yang ringan. Dengan sangat populernya docker, sebagian orang sering menganggap docker adalah sebutan lain untuk container. Jadi, untuk mengepak/memasukkan sebuah software secara lengkap beserta semua hal lainnya yang dibutuhkan oleh software tersebut dapat berfungsi. Pengaturan software beserta file/hal pendukung lainnya akan menjadi sebuah Image (istilah yang diberikan oleh docker). Kemudian sebuah instan dari Image tersebut kemudian disebut Container. (FYI)
- kernel Linux adalah sebuah program yang merupakan inti pokok dari sebuah sistem operasi. Kernel memiliki kontrol yang komplit atas segala sesuatu yang berlangsung dalam sistem. Kernel berbeda dengan shell (seperti bashcsh atau ksh dalam sistem operasi unix-like), shell adalah sebuah program (umumnya CLI) yang berinteraksi langsung dengan pengguna dan merupakan bagian terluar dari sebuah sistem operasi (bukan inti), Sedangkan kernel sendiri tidak berinteraksi langsung dengan pengguna, tapi cenderung berinteraksi dengan shell dan program lain, juga perangkat keras pada sistem termasuk prosesor (CPU), memory dan disk drive.


Referensi: https://winpoin.com/windows-10-akan-mendapatkan-kernel-linux-bawan/

Jumat, 19 April 2019

Dampak Buang Sampah Sembarangan



Buang sampah sembarangan berarti membuang limbah ditempat yang tidak semestinya. Misalnya membuang puntung rokok di selokan, membuang plastik, botol dan sisa-sisa makanan di jalanan maupun di lingkungan rumah. Selain merusak pemandangan, hal ini dapat menimbulkan penyakit. Kebiasaan seperti ini lah yang harus di hentikan, jika hal ini terus dilanjutkan maka akan memiliki dampak yang serius, yaitu penurunan kualitas hidup.

Penularan penyakit dari sampah yang dibuang sembarangan dapat dibagi menjadi dua, yakni secara langsung dan tidak langsung. Berikut penjelasannya:

1. Secara langsung

Penularan terjadi jika seseorang bersentuhan langsung dengan sampah yang mengandung kuman dan bakteri, lalu kuman dan bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Contoh lainnya adalah jika seseorang memegang sampah dan tidak mencuci tangannya kemudian makan. Maka dapat menyebabkan diare dan sakit perut.

2. Secara tidak langsung

Tumpukan sampah dapat menjadi tempat berkembang biaknya hewan atau serangga penyebar penyakit, seperti nyamuk, kecoak, lalat, dan tikus. Hewan-hewan tersebut dapat menjadi perantara bagi kuman penyakit untuk menyebabkan infeksi pada manusia.

Dari penjelasan di atas, kebiasaan buang sampah sembarangan terbukti dapat merugikan Anda, orang-orang di sekitar, serta lingkungan. Agar tidak terjangkit penyakit akibat sanitasi dan kebersihan lingkungan yang buruk, mulai sekarang biasakanlah membuang sampah pada tempatnya, dan jangan lupa mencuci tangan setelahnya.

Senin, 14 Januari 2019

Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Dunia

Perkembangan teknologi memang bukanlah menjadi satu hal yang baru di era modern seperti sekarang ini. Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap tahun teknologi tanpa disadari terus bertambah dan berkembang menjadi lebih baik lagi, bahkan perkembangan teknologi ini rupanya sudah terjadi sejak berabad-abad silam. Salah satunya adalah perangkat komputer, yang sudah ada sejak masa Perang Dunia II dan terus mengalami perkembangan hingga modern sekarang ini.
Selain itu pun banyak dampak positif yang bisa diambil dari perkembangan teknologi. Misalnya mudahnya melakukan komunikasi jarak jauh, manusia tidak harus lagi menggunakan surat yang tiba berminggu, hingga berbulan-bulan lamanya. Namun berkat adanya perkembangan teknologi yakni smartphone, setiap orang dapat mengirim pesan dengan cepat tanpa harus menunggu berbulan-bulan.
Maka dari itu, tidak salah bila kita katakan bahwa perkembangan teknologi memberikan banyak kemudahan bagi para penggunanya di seluruh dunia. Dan yang paling memberikan pengaruh adalah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Oleh sebab itu, baik rasanya bagi anda untuk mengetahui sejarah perkembangan teknologi komunikasi yang terjadi di dunia dan termasuk Indonesia. Berikut ini adalah proses perkembangan teknologi tersebut dari masa ke masa.
Teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi memang menjadi teknologi yang paling sering mengalami kemajuan hingga sekarang. Teknologi ini telah berkembang sejak lama bahkan sudah dimulai saat masa prasejarah. Dan berikut ini adalah sejarah mengenai perkembangan tersebut secara lengkap.

1. Masa Prasejarah (Hingga 3000 SM)



Meskipun belum mengenal istilah teknologi pada masa ini, namun manusia prasejarah tentu mencoba memulai berkomunikasi dengan cara menuangkan seluruh aktivitas ke dalam bentuk gambar yang biasanya diletakkan pada dinding-dinding gua tempat mereka tinggal.
Setelah itu, cara mereka berkomunikasi terus berkembang dari menggunakan bahasa isyarat hingga menciptakan alat seperti kentongan yang terbuat dari tanduk hewan untuk menyampaikan informasi, serta juga menggunakan simbol-simbol semacam pictograf untuk melambangkan huruf.

2. Masa Pasca Prasejarah/ Masa Sejarah (3000 SM – 1400 M)



Pada masa sejarah teknologi telah mengalami perkembangan yang begitu pesat. Banyak cikal bakal teknologi modern yang lahir di masa ini, antara lain:
  • Bangsa Mesir Kuno menciptakan huruf heiroglyph yang berupa simbol-simbol untuk mewakili setiap pembicaraan atau ungkapan di tahun 2900 SM.
  • Ditemukannya media kertas pertama kali dengan menggunakan tumbuhan papyrus pada tahun 500 SM.
  • Bangsa China mengembangkan kertas seperti yang kita gunakan saat ini di tahun 500 SM.

3. Masa Modern (1400M – Sekarang)


  • 1455: Jonathan Gutenberg menggunakan mesin cetak untuk mencetak plat huruf.
  • 1830: Augusta Lady Byron dan Charles Babbage berhasil menulis program komputer yang pertama kali menggunakan mesin analytical untuk mengolah data dan menghasilkan keluaran dalam bentu kartu.
  • 1837: Samuel Morse bersama dua rekannya sukses mengembangkan mesin telegraf yang berupa kode Morse. Kode ini memungkinkan penggunanya untuk mengirim pesan melalui kabel yang dihubungkan pada dua lokasi dan diproses dalam waktu yang bersamaan.
  • 1861: Ditemukannya teknologi cikal bakal film yang mirip seperti sekarang ini, dimana gambar dibuat bergerak dan diproyeksikan menggunakan sebuah layar besar
  • 1876: Dikembangkannya penulisan bilangan desimal oleh Melvyl Dewey
  • 1877: Perangkat telepon ditemukan oleh Alexander Graham Bell, pada tahun yang sama Edweard Muybridge juga berhasil menemukan teknologi fotografi dengan kecepatan tinggi.
  • 1899: Media penyimpanan ditemukan pada tahun ini, namun masih menggunakan pita magnetis yang bersifat analog.
  • 1923: Zvorkyn berhasil menemukan TV tabung pertama.
  • 1939: Terciptanya komputer elektronik digital pertama oleh Dr. John V. Atanasoff dan Clifforf Berry.
  • 1940: Lebih dimaksimalkannya pengembangan teknologi komunikasi yang digunakan untuk pengiriman dan penerimaan dokumen militer pada saat Perang Dunia Kedua terjadi.
  • 1945: Pasca Perang Dunia Dua, Vannevar Bush menemukan sistem pengkodean menggunakan hypertext, yang merupakan teknologi cikal bakal pembuatan website.
  • 1946: Teknologi komputer ENIAC I dikembangkan untuk pertama kali dan digunakan dalam instansi tertentu.
  • 1948: Para peneliti berhasil menemukan dan mengembangkan transistor.
  • 1957: Jean Hoerni mengembangkan perangkat transistor planar.
  • 1972: Cikal bakal teknologi email ditemukan oleh Ray Tomlinson dan dipergunakan untuk berkomunikasi jarak jauh.
  • 1973-1990: Setelah melewati berbagai macam revolusi teknologi, pada tahun inilah akhirnya internet mulai dikembangkan. Bahkan protokol jaringan berupa TCP/IP juga telah ditemukan oleh DARPA. Dengan itu, internet siap diperkenalkan. Kemudian berselang beberapa tahun, tepatnya pada 1986 pihak IETF mengembangkan sebuah server yang digunakan sebagai alat koordinasi diantara DDN, ARPANET, dan Internet Gateway.
  • 1991-sekarang: Akhirnya teknologi pada tahun ini mulai diterapkan dalam berbagai sektor, termasuk dalam dunia bisnis. Istilah WWW (World Wide Web) diperkenalkan oleh CERN pada 1992. Hingga sekarang, perkembangan teknologi mutakhir telah merambah ke seluruh dunia.

Perkembangan Teknologi di Indonesia

Perkembangan teknologi di Indonesia bisa dibilang lumayan pesat namun berjalan lambat, hal itu dipengaruhi oleh banyaknya penduduk dan sumber daya manusia yang ada sekaligus faktor insfrasturktrur terbatas pun ikut mempengaruhi perkembangan teknologi tersebut. Berikut ini adalah ulasan singkat mengenai perkembangan teknologi vital di Indonesia.

1. Perkembangan Televisi

Perkembangan televisi cukup memberikan pengaruh besar terhadap masyarakat tanah air. Pada tahun 1962, saluran televisi TVRI (Televisi Republik Indonesia) milik pemerintah resmi diperkenalkan pertama kali. Dan saluran tersebut juga memfaktori munculnya saluran televisi lain berlaber swasta.

2. Perkembangan Satelit

Dalam hal komunikasi, Indonesia juga tidak mau ketinggalan dengan negara lain di penjuru dunia. Oleh sebab itu, Indonesia juga turut meluncurkan satelit untuk membangun sistem komunikasi yang lebih modern. Satelit yang diluncurkan pertama kali adalah PALAPA A1 pada tahun 1975, lalu disusul dengan satelit-satelit lain seperti PALAPA A2, PALAPA B1, PALAPA B2, dan sebagainya.

3. Perkembangan Komputer dan Internet

Internet di Indonesia mulai diperkenalkan pada tahun 1970an, dimulai pertama kali di beberapa organisasi akademis perguruan tinggi. Lalu pada tahun 1993, barulah Indonesia resmi terhubung dengan jaringan internet secara universal menggunakan protokol TCP/IP, serta menggunakan domain “id” untuk simbol negara.
Sumber: https://www.indoworx.com/sejarah-perkembangan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-di-dunia/